Disneyland 1972 Love the old s


The Best Games and Apps

Mauser Gewehr 98 (G98/Gew 98)

Bedil Sistem Bolt-Action(1898)

Gewehr 98 adalah bedil standar dari infantri Jerman mulai tahun 1898 sampai tahun 1935 dan terlibat dalam pertempuran mulai dari PD1 sampai PD2.

Mauser Gewehr 98 (secara resmi dikenal sebagai "Senapan Bedil Infantri Model 1898") adalah sebuah senapan manual, dengan sistem bolt-action dan menjadi salah satu senapan yang sukses yang pernah diproduksi baik dalam segi kemiliteran ataupun olah raga (diproduksi lebih dari 5,000,000 units).

Bedil tersebut dipatenkan oleh Paul Mauser pada tahun 1895 dengan proses produksi terjadi dari tahun 1898 sampai 1918, menjadi senjata standar pasukan Jerman yang digunakan pada PD1. Bedil Mauser, dan sistem bolt-action klasiknya, digunakan sebagai standar set untuk beberapa senjata lainnya - standar ini masih dipakai oleh industri persenjataan sampai saat ini.

Gew 98 terbukti sangat populer sehingga hampir semua senapan setelahnya dan berbagai varian lahir dari desainnya, dan terlihat digunakan di berbagai belahan bumi. Sejarah pengaruh Model 1898/Gew 98 dapat dilihat dari pengembangan di negara lain lahir dari meniru kemampuan dan kekuatannya, termasuk M1903 Springfield Amerika dan Arisaka Type 38/Type 99 Jepang yang terkenal itu.

Keaslian dari Model 1898 dapat dilacak dari pendahulunya, Gew 88 (juga dikenal sebagai Model 1888 atau M1888). Pembuatan bedil dipercepat dikarenakan hadirnya bedil bolt-action Lebel 8 peluru Perancis tahun 1888 - senjata pertama di dunia yang sukses menggunakan amunisi kaliber kecil berbubuk tanpa asap. Pengembangan ini segera menggantikan senapan lainnya yang masih menggunakan black powder dan membawa era baru dalam bidang persenjataan. Untuk mengimbangi keberhasilan musuh yang juga tetangga lamanya, Jerman membentuk komite khusus untuk memformulasikan Model 1888/Gew 88 agar memiliki peluru baru tanpa asap dalam kaliber 7.92x57mm.

Model 1888 menggunakan fungsi bolt-action dengan popor yang menjadi satu dengan butt, pegangan dan forend. Desain magasin berada didalamnya dan dimasukkan dari dasar body sebagai bagian dari cincin pelatuk. Alat bidik terletak ditengah-tengah popor atas dan tengah moncong sementara lubang ayun memungkinkan pemasangan tali bahu/selempang. Gagang bolt-action yang menusuk secara horisontal memberikan akses yang lebih cepat walaupun fitur ini meningkatkan kemungkinan adanya halangan (dirubah pada Mauser selanjutnya).

Konsisten dengan waktunya adalah pemberian titik pasang untuk pemasangan bayonet yang dapat digunakan untuk pertempuran jarak pendek. Pengisian peluru menggunakan sistem "clip" gaya Mannlicher yang mengharuskan kelima peluru habis ditembakkan terlebih dahulu agar magasin dapat diakses, clip akan jatuh dari dasar bedil.

Bedil banyak digunakan saat PD1 (digunakan sebagai senjata garis depan sampai tahun 1915) namun terlihat mempunyai banyak kekurangan diantararanya kurangnya kualitas yang diperlukan oleh sebuah bedil sebagai sebuah senjata garis depan - terbukti tidak sukses dan bahkan dianggap sebagai sebuah kegagalan - kebanyakan dikarenakan munculnya amunisi jenis baru yang digunakan dan pengisian peluru yang tidak praktis (pengisian satu persatu/keterbatasan jumlah amunisi pada magasin). Bedil tadi kemudian digunakan oleh pasukan Austro-Hungaria dan Turki setelah Jerman menelantarkannya dikarenakan adanya bedil baru yaitu Gew 98.

Pengembangan bedil model baru yang menggunakan peluru yang juga berukuran 7.92mm (dengan jumlah bubuk mesiu yang lebih banyak) menghadirkan Model 1898/Gew 98. Gew 98 mempunyai berat dikisaran 9lbs (4.09kg) dan panjang totalnya 49 inchi (1,250mm) dengan panjang laras 29 inchi (740mm). Dilengkapi dengan internal magasin yang mampu membawa 5 peluru dan berada sepenuhnya diantara receiver. Demi kenyamanan penggunanya, bedil tersebut didesain untuk membawa dua swivel (penahan ayunan untuk memasang selempang, rantai, tali, dll. Pernah punya dompet berantai? Swivel adalah pertemuan antara rantai dengan dompet) untuk pemasangan tali bahu/selempang, berguna saat senjata dibawa oleh infantri atau membantu saat membidik target.

Kedua swivel terletak didasar popor dan forend, terhubung oleh selempang kulit, akan tetapi ketika perang berkecamuk selempang kemudian dibuat dari kanvas. Bedil dibuat dengan pembidik depan dan sebuah "rear sight" (rear berarti bagian lain dari sebuah obyek yang merupakan kebalikan dari depannya) berbentuk segitiga yang terpasang secara pas di "LOS" (line-of-sight /garis penglihatan).

Pembidik yang terbuka lebar ini didesain untuk penggunaan dilapangan dalam segala level pencahayaan dan untuk aksi tembak cepat terhadap target besar seperti manusia dalam sebuah unit atau grup dalam jarak mulai dari 200m sampai 2000m dengan pembesaran 100m. Gewehr 98 mempunyai popor yang diminyaki, juga pegangan pistol yang bisa digeser terbuat dari walnut. Walaupun sebagai senjata yang mempunyai keefektifan dan keefisienan yang tinggi, Gewehr 98 mempunyai kekurangan seperti yang juga ditemukan pada sebagian besar bedil abad itu - dia terlalu panjang sehingga tidak efektif jika digunakan dalam pertempuran jarak dekat.

Dikarenakan perang parit adalah medan tempur utama saat PD1, rifleman (tentara bersenjatakan bedil) akan dengan mudah dan tiba-tiba diserang dari jarak dekat oleh musuhnya. Gewehr bisa sangat berguna dalam beberapa macam tipe pertempuran. Namun pada akhirnya, Gew 98 terbukti sebagai sistem senjata yang kuat, akurat dan sempurna.

Setiap bedil didesain untuk menggunakan senjata pertahanan terakhir, yaitu bayonet. Gewehr 98 mempunyai clip di pucuk larasnya dengan panjang 4.5cm (1.75 inchi) untuk memasang bayonet. Keuntungan menggunakan clip daripada cincin moncong adalah meningkatkan kemampuan tembak dari bedil tersebut.

Bedil tersebut aslinya dikeluarkan bersama bayonet tipe Seitengewehr 98, yang berupa quillback blade (belati berbentuk bulu ayam) dengan panjang 500mm (19.8-inch). Bayonet ini terbukti terlalu panjang untuk perang parit jarak pendek. Pada akhir perang, bayonet tadi diganti dengan belati tipe Seitengewehr 84/98 dengan panjang 10 inchi yang dikenalkan ke pasukan Jerman dikarenakan banyaknya komplain terhadap belati sebelumnya ketika digunakan dalam perang parit jarak dekat.

Inti atau kunci dari Mauser M98 sistem bolt-action berada pada bolt/palang/kancing/kilat itu sendiri. Desain receiver baru yang lebih besar dan kuat menjadi berbentuk U yang tersembunyi yang menahan grup bolt/palang/kancing yang terkontrol, bagian ini saja mempunyai tiga pengancing lug (bisa diartikan sebuah bagian yang berfungsi untuk mengangkat, mendukung atau memutar sesuatu).

Dua lug utama yang besar terpasang dikepala kancing sementara lug ketiga digunakan sebagai pengaman pada bagian belakang dari bolt itu sendiri - sebagai lug cadangan jika salah satu dari dua lug utama gagal. Lug ketiga adalah fitur unik yang tidak terdapat pada model bolt-action sebelumnya.

Gagang kancing berbentuk lurus dengan knob bundar pada ujungnya, dipasang langsung dan permanen ke kancing/bolt. Pin penembak memukul bagian tengah ujung bawah peluru sehingga memicu letusan pada cordite dan menembakkan peluru. Pin penembak terkokang otomatis ketika kancing dibuka oleh operator.

Fakta membuktikan bahwa M98 memiliki komponen yang sulit dibuat dalam skala besar, hal ini menjadikan peredarannya terbatas.

Kotak magasin internal mampu menampung sampai 5 peluru Gewehr Patrone 1898 7.92x57mm, masing-masing berisikan dengan kaliber baru 8.20mm (.323-inch) 9.9g (154gr) "spitzer". Sama mengagumkannya dengan sistem kancingnya adalah sistem pengisian pelurunya - bingkai pelurunya dicengkeram dengan kuat oleh sebuah "cakar" yang tidak ber-rotasi ketika peluru meninggalkan magasin. Hal tersebut akan tetap seperti itu sampai peluru dilontarkan dari receiver.

Kemacetan bisa saja dialami jika kancingnya bekerja terlalu pelan. Pemindahan grup bolt/kancing dari receiver sangat mudah dilakukan, yaitu dengan mencabut penghenti bolt/kancing yang terletak disisi kiri receiver lalu kancing diputar kearah receiver itu sendiri.

Magasin bisa diisi dengan peluru secara satu per satu dengan menekannya pada receiver saat bolt/kancing dalam keadaan terbuka atau dengan menggunakan "stripper clips", yang mencengkeram 5 peluru secara vertikal. Jadi tekanan ibu jari yang menekan ke bawah akan memaksa kelima peluru kedalam magasin dengan sekali jalan. Setelah pengisian, clip kosong akan terlontar keluar ketika bolt/kancing ditutup.

Magasin dapat diisi dengan mengoperasikan bolt/kancing, aksi ini menyebabkan satu peluru terlontar keluar saat itu juga. Pengaman didesain, ketika terpasang akan mencegah senjata menembak baik secara sengaja ataupun tidak. Berupa sebuah palang kokoh besar ditandai dengan huruf "S" untuk menandakan bahwa posisi tersebut berarti posisi aman.

Pelatuk dua tahap tidak akan bekerja jika dalam keadaan safety on. Mauser menggunakan metode dua tahap tersebut dikarenakan dua alasan: pertama untuk mengurangi tembakan prematur saat dalam pertempuran dan yang kedua untuk memungkinkan penarikan secara perlahan ketika menembak target sekali tembak berjarak jauh.

Setelah beberapa lama digunakan, upgrade dilakukan kepada Gewehr, dengan memproduksi bedil yang sama sempurnanya yaitu Karabiner 98a (jangan terkecoh dengan bedil era Perang Dunia 2, karena Karabiner 98a berbeda dengan Karabiner 98k).

Karabiner 98a (K98a) adalah versi pendek dari Gew 98 yang dibuat khusus untuk unit kavaleri dan pasukan penyerbu dikarenakan senapan ini ringan dan lebih pendek dari Gewehr 98 - terbukti lebih pas untuk digunakan dalam perang parit. Selama PD1, Gew 98 memperlihatkan beberapa perbedaan mencolok dari desain awalnya, namun diputuskan tetap digunakan dan tidak diganti sampai perang berakhir.

Pembidik belakang (rear sight) disederhanakan untuk meningkatkan kemampuan jarak pendeknya dan popor kayu yang berbeda menggantikan aslinya yang berupa walnut, latter intended untuk mencukupi kebutuhan perang dan counter supply shortages. Beberapa bentuk eksperimen inevitably muncul termasuk varian magasin pasang eksternal yang dikenal dengan nama "Mauser 18" walaupun model ini tidak pernah merasakan perilisan. Karabiner 98b adalah bedil model panjang pengembangan lain dari Gewehr 98 tetapi diberi tanda sebagai senapan carbine dikarenakan untuk menaati peraturan dari perjanjian Versailles.

Berdasarkan perjanjian, Jerman dibatasi dalam hal kapasitas peralatan perangnya dan hanya b oleh memproduksi bedil bentuk carbine saja. Sebagai hasilnya, model 98b diperkenalkan tahun 1923. Walaupun secara teknis meniru jenis bedil lain, Karabiner 98b dikategorikan sebagai carbine dan akan menghasilkan pengembangan Karabiner 98k saat PD2. Akan tetapi, pasukan Jerman masih menggunakan Gew 98 saat PD2 dikarenakan hanya senjata ini yang telah siap dalam jumlah ketersediaanya.

Gew 98 pertama kali digunakan oleh pasukan Jerman tahun 1898 saat terjadi Boxer Rebellion (Pemberontakan Petinju). Tahun 1937, pemimpin Jerman Adolph Hitler, memilihnya untuk mempersenjatai penjaga SS-nya. Kekaisaran Ottoman membeli senjata ini dalam jumlah banyak selama PD1 dan juga beberapa kali masih membelinya saat sudah menjadi Republik Turki.

Bedil ini juga digunakan oleh pasukan Nationalis yang loyal pada Franco saat Perang Sipil Spanyol tahun 1936. Setelah PD2, model terbaru- dibuat oleh Israel berdasarkan Gewehr 98 yang diperolehnya; yang menarik adalah setiap bedil masih memiliki tanda emblem Imperium Jerman. Bedil ini kemudian dibuat untuk menembakkan peluru 7.62mm NATO mulai tahun 1958.

Model konversi Sniper atas Gewehr 98 tampak digunakan saat PD1 dengan ditambahkannya lensa teleskop. Penggunaan lensa memaksa bedil tersebut untuk ditambahi kancing yang menghadap kebawah, begitu juga popor yang direvisi menjadi lebih menurun. Lensa menggunakan pembesaran 2.5x dan 3x namun segera menunjukkan masalah dalam penggunaannya. Banyak yang mengalami bahwa lensanya membidik lebih tinggi dari receivernya. Sekitar 18,421 Gewehr 98 telah dirubah menjadi bentuk sniper dan diberikan kepada pasukan Jerman yang dilatih khusus untuk menjadi seorang sniper selama PD1.

Beberapa Gewehr 98 terlihat masih digunakan pada PD2, walaupun sudah diupgrad. Dengan adanya PD2 (1939-1945), memastikan hampir semua Gew 98 yang tersedia beserta semua varian dan keluarganya digunakan dalam konflik terbesar tersebut. Model pertama masih banyak beredar sampai tahun 1939 baik di Jerman sendiri ataupun di negara lain. Bahkan di konflik modern seperti saat ini, bedil kuno tersebut masih bisa digunakan, masih bisa diandalkan, masih seakurat seperti saat sebelumnya.

Kancing horisontal yang berada di permukaan dari beberapa model tetap menjadi batasan saat digunakan dalam perang. Bahkan beberapa orang menganggapnya sebagai kesalahan paling fatal dari desain Mauser. Hal inilah yang membangkitkan Volkssturm "Storm of the People / Badai Manusia" (grup ini sebenarnya adalah rakyat sipil Jerman yang dipersenjatai pihak pemerintah Jerman untuk berperang dan mempertahankan Jerman sampai mati di bulan-bulan akhir PD2) Jerman untuk mempermasalahkan tipe tersebut sebagai senapan kuno pada tahun 1944 sampai 1945 yang mengakibatkan munculnya MP3008.

Produksinya ditangani dengan baik oleh Mauser juga melalui Deustche Waffen and Munitionsfabriken, Haenel, Sauer & Sohn, Waffenwerke Oberspree, V. Chr. Schilling Company, Simson and the arsenals di Amberg, Danzig, Erfurt, Leipzig and Spandau. Konflik yang diketahui melibatkan Gew 98 dan tipe-tipenya adalah Boxer Rebellion (1899-1901), Revolusi Xinhai (1911-1912), Perang Dunia 1 (1914-1918), Perang Sipil Finlandia (1918), Perang Kemerdekaan Turki (1919-1922), Perang Sipil Cina (1927-1937), Perang Sipil Spanyol (1936-1939), Perang Sino-Jepang Kedua (1937-1945), Perang Dunia 2 (1939-1945) dan Perang Korea (1950-1953).

Negara Asal: Imperium Jerman
Produsen: Mauser - German (Lihat teks untuk daftar lengkap)
Tahun Pembuatan: 1898
Panjang Total: 1250mm (49.21inchi)
Panjang Laras: 740.00mm (29.13inchi)
Berat (Kosong): 9.02lbs (4.09kg)
Peluru: 7.92x57mm Mauser
Penggunaan: Manual, Bolt-Action
Jumlah Peluru: clip 5 peluru, magasin internal
Kecepatan Peluru: 2,881ft/sec (878m/sec)
Kecepatan Tembak: 12 peluru per menit
Jarak Tembak: 1,640ft (500m; 547yds)
Pembidik: pembidik besi, ada pilihan lensa
Varian: Gewehr 98 - bedil awal; diproduksi sekitar 5,000,000 unit.
Gewehr 98 (Sniper) - Bedil dengan tingkat akurasi tinggi; dilengkapi pembidik teleskop; sekitar 18,421 telah di rubah.
Karabiner 98 - Bedil versi pendek digunakan oleh kavaleri dan elemen pendukung; kurang sukses.
Karabiner 98AZ / Karabiner 98a - Bedil versi pendek ; cincin receiver baru; laras berbentuk runcing; pegangan kancing menghadap ke bawah; kelak diberi nama "Karabiner 98a"
Karabiner 98b - Bedil versi pendek; dikenalkan tahun 1923; pembidik belakang berbentuk sudu t; pegangan kancing menurun; laras panjang.
Negara Pengguna: Cina; Imperium Jerman; Israel; Kekaisaran Ottoman; Spanyol; Republik Turki

Back to posts
Comments:
[2018-04-17 19:14:00] DenStooma:

Tetracycline Purchase Canada <a href=http://cialiviag.com>cialis generic</a> Femara To Buy Without Prescription shipped ups on line isotretinoin 10mg in usa Levitra Barata


Post a comment



devilova.xtgem.com