XtGem Forum catalog


The Best Games and Apps

5-cm leichte Granatwerfer 36 (leGrW 36) Mortar Ringan (1936)

Walaupun cukup berat untuk ukuran mortar ringan, leGrW 36 dapat dibawa ol eh seorang tentara, amunisinya menyusul di belakangnya.

5-cm Granatwerfer 36 (disingkat dengan "leGrW 36") adalah mortar ringan standar pasukan Jerman pada awal PD2. Para insinyur berusaha untuk membuat senjata berkaliber 50mm yang mudah dibawa sehingga lebih menguntungkan pasukan Jerman. Tapi mereka malah membuat senjata yang rumit, berat dan jarak tembak terbatas dan menyulitkan Jerman dipertengahan dan akhir tahun Perang Dunia 2. Pada akhirnya, leGrW 36 di produksi secara terbatas dan kemudian dijadikan sebagai senjata untuk unit lapis kedua. leGrW 36 digunakan oleh Nazi Jerman, Bulgaria dan Slovakia.

Jerman memiliki keuntungan selama masa-masa setelah Perang Dunia 1. Sementara pasukan negara lain diperkecil dan dunia secara keseluruhan telah lelah berperang, pemerintah Jerman malah mencetuskan pemikiran untuk memperbarui persenjataan mereka. Keberadaan pasukan Jerman sebenarnya telah hancur setelah kekalahan mereka yang mengakibatkan militer mereka laksana kembali ke titik nol.

Namun kebangkitan Jerman melalui Nazi, berarti negara tersebut melakukan reservasi untuk menghidupkan kembali militer mereka dan menciptakan pasukan modern dari nol. Usaha negara-negara pemenang untuk membatasi pertumbuhan pasukan Jerman terbukti gagal, karena Hitler dan kroninya dengan cepat dan cerdik mengakali peraturan internasional yang membatasi militer Jerman, untuk mempersiapkan diri sebelum mengobarkan Perang Dunia Kedua.

Pemikiran utama dalam cara pengembangan senjata saat itu sering dipaksakan untuk dikombinasikan dengan konsep novel, juga masalah waktu produksi yang lama dan sistem yang rumit dalam scope ekonomi masa perang. Dikarenakan pembangunan kembali persenjataan mereka, maka dibutuhkan mortar ringan 50mm bagi infantri untuk mendukung persenjataan mereka. Jerman menyerahkan kepada Rheinmetall-Borsig AG untul mendesain leGrW 36 (leichte Granatwerfer 36) yang dimulai tahun 1934.

Tabung peluncur akan disambungkan pada lempeng/piring penahan sementara penahan tabung ketika mengatur jarak tembak menggunakan tipe monopod yang dibuat secara sederhana. Berbeda dengan yang lain, kebanyakan mortar menggunakan lempengan dasar yang terpisah dan dipasang pada tabung penembak dan dibantu oleh bipod. Beberapa koleksi pengontrol sudut tembak dipasang pada lempeng dasar itu sendiri dan pembidik teleskopik dipasang untuk menambah keakuratan pada jarak jauh.

Walaupun berat total dari senjata tersebut mencapai 30lbs, namun leGrW 36 dibuat agar dapat dibawa oleh seorang prajurit infantri berkat adanya pegangan khusus. Penembakan dilakukan melalui pelatuk, berlainan dengan desain mortar lainnya yang menggunakan pin penembak. leGrW 36 mempunyai kelebihan yang langsung dapat ditembakkan dengan segera berkat desainnya - operator hanya perlu menyiapkan senjata, mengatur sudut tembak dan memasukkan mortir seberat 1.98lb ke dalam tabung penembak.

Dan yang menarik adalah, leGrW 36 hanya didesain untuk menembakkan peluru HE (High-Explosive) dan bukan yang lain. Pada umumnya, kebanyakan tipe mortar lainnya dibuat mampu menembakkan mortir asap, penerangan dan penghasil api (semacam WP Grenade) untuk membuatnya lebih terasa sebagai senjata garis depan. Mortirnya berbentuk air mata menetes dengan dasar untuk mengetuk, terdiri dari 8 fin (sirip ikan) kecil sebagai penyetabil.

Mortar tersebut menembakkan mortir 50mm berisi TNT dengan kecepatan sekitar 246 kaki per detik. Jarak minimum tembakan adalah sekitar 55 yard (50,2m) dan jarak maksimumnya adalah 558 yard (510m). Penembak dapat mengatur sudut tembakan mortar dari 42-90 derajat. Dua orang kru yang terlatih dapat menembakkan mortar mulai dari 15 sampai 25 mortir per menit.

LeGrW 36 secara resmi digunakan oleh pasukan Jerman tahun 1936 dan tetap digunakan sampai tahun 1945 terlepas dari produksinya yang dihentikan tahun 1941 dikarenakan adanya jenis baru yang lebih murah dan tangguh. Secara garis besar, pesolek kecil ini terbukti terlalu rumit di operasikan dengan tangan. Tentara Jerman banyak yang berpendapat bahwa senjata ini terlalu rumit penggunaannya di tengah-tengah pertempuran serta beratnya juga menimbulkan masalah ketika membawanya dalam keadaan ditembaki, kedua hal diatas merupakan kekurangan utamanya. Kekurangan lainnya adalah mortirnya dianggap terlalu ringan untuk medan perang dan cuaca tertentu.

Umumnya, kemana si pembawa mortar pergi, maka pembawa amunisi akan mengikutinya dan berat dari amunisi tadi ditanggungnya sendiri. Untuk mengatasi masalah diatas, jarak perpindahan atau tempuh leGrW 36 terbilang dibatasi bila dibandingkan jenis lainnya. Yang bahwa pembidik teleskopik tidak berguna karena garis sederhana yang dibuat pada larasnya saja sudah cukup bagi operator untuk membidik. Sehingga pembidik teleskopik distop produksinya tahun 1938.

leGrW 36 juga terdiri dari konstruksi yang rumit dari material yang berharga, membuatnya menjadi item yang bisa dikesampingkan ketika Jerman ingin menyederhanakan dan memangkas biaya peralatan perangnya.

Keterbatasannya seringkali membuat pasukan Jerman untuk mendapatkan atau menyita sistem 50mm milik Soviet dan Perancis, kemudian memilih menggunakannya daripada tetap menggunakan mortar miliknya sendiri. Secara keseluruhan, leGrW 36 menjadi senjata yang singkat dalam penggunaannya.

Dia kemudian ditarik dari penggunaan di garis depan dan yang sudah terlanjur beredar maka diserahkan pada unit lapis kedua, unit pertahanan dan beberapa diserahkan kepada pasukan Italia yang memerlukan tembakan bertenaga untuk jarak jauh. Beberapa leGrW 36 diketahui diguna kan untuk pertahanan oleh "Atlantic Wall (Tembok Atlantik)" Hitler di daerah Barat.

Negara Asal: Nazi Jerman
Pembuat: Perusahaan Negara - Jerman
Tahun Pembuatan: 1936
Panjang Total: 0mm (0.00in)
Panjang Laras: 465.00mm (18.31in)
Berat (Kosong): 30.86lbs (14.00kg)
Peluru: 50mm
Pemakaian: Pengisian Lewat Moncong
Pengisian: Sekali Tembak
Kecepatan Peluru: 246ft/sec (75m/sec)
Jarak: 1,673ft (510m; 558yds)
Pembidik: Teleskopik (dalam perkembangannya tidak dipakai lagi nanti)
Varian: 5-cm Granatwerfer 36
Operator: Bulgaria; Italia; Nazi Jerman; Slovakia

Back to posts
Comments:
[2017-02-01 15:04:23] 49991693953:

Claudineie:D32


Post a comment



devilova.xtgem.com