Ring ring


The Best Games and Apps

8-cm schwere Granatwerfer 34 (GrW 34) Mortar Medium Pengisian Lewat Moncong (1934)

8-cm Granatwerfer 34 menjadi mortar medium standar Jerman mulai tahun 1934 dan di produksi serta dipakai sampai tahun 1945.

8-cm Granatwerfer 34 (GrW 34) - Peluncur Geranat Kelas Berat Model 1934 - adalah favorit pasukan Jerman selama Perang Dunia 2. Terlepas dari klasifikasi penunjukan nama resminya, dia sering di klasifikasikan sebagai mortar medium d an diproduksi dari tahun 1934 sampai 1945. Mempunyai keefektifan tinggi (terutama di tangan tim mortar yang terlatih) dan sangat disegani oleh tentara dari pihak Sekutu karena kecepatan dan keakuratan tembakan jarak jauhnya.

Senjata tersebut terbukti sangat penting bagi pasukan Jerman sehingga dia selalu ada dimanapun mereka bertempur. Jumlah produksi dan kegunaannya dalam pertempuran memastikan tempatnya dalam Perang Dunia 2. Desain dan pengembangannya diserahkan kepada Rheinmetall-Borsig AG.

Periode pendesainan terbilang cukup lama, mulai dari tahun 1922 sampai 1933, periode dimana persenjataan Jerman masih dibatasi dan diawasi oleh Perjanjian Versailles sebagai dampak dari kekalahan mereka pada Perang Dunia 1. Sistem yang dipakai oleh mortar tersebut sebenarnya adalah hasil dari revisi atas sistem Brandt mle 27/31 81.4mm Perancis tahun 1927, namun ditambah dengan sentuhan ala Jerman.

Awalnya, kru dilatih dengan kemampuan dasar namun segera setelahnya mereka diajarkan kecepatan dalam penggunaan, membidik dan menembak - pengalaman dalam penggunaan sangat berpengaruh - membuat mereka menjadi salah satu yang paling ditakuti musuhnya saat perang. Kru mortar Jerman mempersembahkan kemampuan terbaik mereka dalam perang secara keseluruhan.

Untuk mencukupi permintaan, beberapa perusahaan manufaktur diserahi tanggung jawab untuk membantu produksi atas GrW 34 saat perang. Begitu juga pembuatan proyektilnya agar GrW 34 tetap menjadi senjata yang selalu bisa diandalkan. Terlepas dari dedikasinya dalam sejarah Perang Dunia, GrW 34 hanyalah sebuah desain yang unik dan spesial secara keseluruhan, kru yang terlatihlah yang membuatnya lebih spesial dan mematikan bagi pasukan musuh.

Sebenarnya, desainnya biasa-biasa saja untuk saat itu - susunannya terdiri dari lempeng penahan standar, bipod (dengan lensa pembidik dan setir tangan) yang dihubungkan pada tabung penembak serta tabung penembak itu sendiri. Dia bisa di pisah menjadi tiga komponen utama seperti diatas untuk memudahkan membawanya.

Tabung penembak itu sendiri berupa desain internal yang dibor dengan sangat baik. Dua tipe laras tersedia berupa baja dan campuran, dapat dibedakan dengan melihat berat total masing-masing yaitu 136.6lbs (61.96kg) dan 125.6lbs (56.97kg). Panjang laras sekitar 45 inchi (1,143mm). Berat proyektil berkisar pada 7.71lbs (3.49kg) dan diaktifkan melalui sekring perkusi (percussion fuses). Jarak tembak bisa ditambah dengan penambahan bubuk mesiu.

Lempeng penahan berbentuk empat persegi panjang dan terpasang di dasar tabung penembak. Ada pegangan di sekelilingnya untuk memudahkan membawanya ketika dipisahkan menjadi komponen individu dari lokasi ke lokasi. Bipod dipasang untuk keperluan pembidikan dari GrW 34.

Ada sebuah setir tangan untuk pengaturan naik-turun begitu juga setir tangan untuk pengaturan menyamping untuk mengatur pembidikan sementara penglihat panorama untuk penentuan areal target yang lebih baik. Sudut naik-turun bisa diatur mulai dari sudut 45-90 derajat sementara sudut menyamping terbatas dari 10-23 derajat. Kecepatan peluru berkisar pada 571feet (173.58m) per detik dan jarak tembakan berkisar pada 2,624 yards (2,400m).

GrW 34 sebenarnya dibuat untuk menembakkan proyektil High-Explosive (HE) dan asap, namun ternyata dia bisa melakukan lebih dari itu. Dia bisa menembakkan peluru penerang saat malam, begitu juga dengan amunisi musuh yang didapatkan atau disita asalkan berkaliber sama (walaupun mungkin akan mengurangi performanya karena beda daya ledaknya).

Ada sebuah proyektil pantul yang menarik dikenal dengan sebutan "8-cm Wurfgranate 39" yang membawa motor roket yang kecil untuk "bounce/memantulkan" dirinya sendiri ketika sudah menyentuh tanah pada areal target, meledakkan dirinya sendiri diudara dan memuntahkan fragmentasi/pecahannya yang berbahaya ke areal sekitarnya. Namun dikarenakan biaya produksi yang terlalu mahal, maka tipe proyektil ini menjadi jarang digunakan atau bahkan diproduksi.

Bentuk dasar proyektil berwujud seperti buah pear (distabilkan dengan beberapa fin/sirip ikan dibagian belakangnya) dijatuhkan dari ujung moncong tabung pene mbak langsung turun ke pangkal laras. Proyektil itu akan mengenai pin penembak yang sudah menunggu di dasar tabung penembak, hal itu akhirnya menyulut gas propelan dan melontarkan proyektil sesuai dengan sudut yang telah diatur.

Kru yang terdiri dari tiga orang yang terlatih mampu menembakkan antara 15 sampai 25 proyektil per menit. Satu orang mengurusi suplay amunisi sementara lainnya mengatur arah bidikan. Kru ketiga bertugas sebagai asisten dan bisa juga membantu menyetabilkan bipod menggunakan tangan ketika mortar ditembakkan agar tidak bergeser dan merubah sasaran. Ketika berpindah tempat, masing-masing membawa satu komponen dari GrW 34.

Granatwerfer 34 juga dibuat dalam beberapa bentuk varian. Termasuk diantaranya adalah Granatwerfer 34/1, sebuah modifikasi dari Granatwerfer 34 yang digunakan dalam kendaraan seperti seri SdKfz 250/7 halftrack.

Kemudian kurzer 8-cm Granatwerfer 42 ("Stummelwerfer"), yang merupakan bentuk yang lebih ringan dan ringkas dari Granatwerfer 34 (jarak tembak hanya setengahnya saja). Larasnya diperpendek agar bisa digunakan oleh pasukan Angkauan Udara. Stummelwerfer terlihat digunakan tahun 1942 tapi sangat jarang digunakan karena terbatas hanya untuk Angkatan Udara saja. Bahkan, kemudian sistemnya dipakai untuk menggantikan seri mortar ringan 5-cm lwGrW 36 yang terbukti rumit dan mahal dalam proses produksinya. Mendapatkan semua keunggulan dari GrW 34 kecuali satu kekurangan, yaitu jarak tembaknya.

Selain pasukan Jerman, operator Granatwerfer 34 yang tangguh adalah Bulgaria.

Asal Negara: Nazi Jerman
Produsen: BUMN Jerman
Tahun Pembuatan: 1934
Panjang Total: 1143mm (45.00in)
Panjang Laras: 1,143.00mm (45.00in)
Berat (Kosong): 136.69lbs (62.00kg)
Peluru/Mortir: 81.4mm
Pemakaian: Pengisian Moncong
Pengisian: Sekali Tembak Setiap Pengisian
Kecepatan Peluru: 571ft/sec (174m/sec)
Kecepatan Tembak: 15 Peluru per menit
Jarak Tembak: 7,874ft (2,400m; 2,625yds)
Pembidik: Integrasi Lensa
Varian:
8-cm Granatwerfer 34 - Seri Awal

8-cm Granatwerfer 34/1 - Modifikasi dari GrW 34 untuk digunakan pada Sd/ Kfz 250/7 halftracks.

kurzer 8-cm Granatwerfer 42 (Stummelwerfer) - Modifikasi GrW 34 untuk digunakan oleh pasukan AU Jerman; digunakan mulai tahun 1942; lebih ringan secara keseluruhan dengan lara s yang diperpendek dan jarak tembak hanya separoh dari GrW 34.

Operators: Bulgaria; Nazi Jerman

Back to posts
Comments:

Post a comment



devilova.xtgem.com